Selasa, 16 Agustus 2011

SUPERVISI SMPN 3 TANJUNG PALAS UTARA


SMPN 3 TANJUNG PALAS UTARA

Tanggal 7 sebagai pengawas saya mengadakan supervise ke SMPN 3 Tg Palas Utara. Tepat jam 06.30 saya berangkat dari rumah meluncur ke tempat tujuan, dengan mengendarai sepeda motor. Jalan yang begitu indah, becek dan banyak lubang antara Jelarai sampai di TPU (Tanjung Palas Utara). Kira-kira satu jam perjalanan ternyata ada kubang lumpur sang sangat besar, saya kira itu lubang tempat mandi babi, dalam hati kok binatang mandi di tengah jalan? Tapi saya tetap jalan terus tanpa menghiraukan itu kubangan apa. Ternyata ada kubangan lagi dan disitu ada truk yang sedang mogok. Oo … ternyata kubangan yang pertama tadi kubangan tempat mandi truk.


Di sepanjang perjalanan ada kurang lebih 5 kubangan besar yang sangat berbahaya bagi pengendara. Oleh karena itu masukan bagi pengendara ( terutama teman-teman pengawas) hendaknya berhati-hati kalau mau kesana.
Jam tangan saya menunjukkan tepat 09.00, saya telah sampai pada tempat tujuan SMPN 3 TPU. Sebagai orang yang baru pertama masuk daerah mata saya tertuju kepapan nama sekolah



Keadaan gedung masih baru dibangun tahun 2008, tapi banyak kaca-kaca yang pecah, ruangan guru jadi satu dengan ruangan kepala sekolah. Saya  berdialog dengan Pak Hari kepala sekolah SMPN 3 TPU.
Joko                 : ” mana ruangan bapak?”
Pak Hari          : sambil berdiri dari tempat duduk pak Heri menunjuk “itu”. Beliau menunjuk tempat yang gelap berukuran 2x2 m tepat dibelakang saya duduk.
Joko                 : “ kok gelap sekali pak?, apa ndak ada lampu?”
Pak Hari          : “ memang belum ada lampu masih diusul kedinas.”
Joko                 : “ ruangan bapak masak ini?” (saya sambil menunjuk ruangan tadi).
Pak Hari          :” ruangan saya dipakai untuk ruang kelas, perpustakaan juga dipakai untuk ruang kelas, karena kami membutuhkan 5 ruang kelas sedang yang ada baru 3.”
Joko                 : ‘ sudah mengusulkan kedinas pak?”
Pak Heri          : ‘ ya.. sudah sering, alasan dinas, anggaran yang ada masih digunakan untuk membayar hutang”
Kemudian saya minta ijin untuk melihat-lihat disekitar halaman sekolah didampingi dengan salah satu guru keturunan Jawa yang terlahir di TPU.



Mata saya tertuju pada bangunan yang gentingnya bercat biru yang letaknya berseberangan dengan ruang kelas.
Joko                 : “ itu ruangan apa Pak?”
Guru                : “ itu mushola, Pak, tapi ndak ada tempat tampungan airnya ( bhs Bulungan profil)
Joko                 : “ memang ndak ada tempat airnya, jadi itu digunakan untuk sholat?”
Guru                : “ ya.. ndak pak, air ndak ada, tempat wudhu ndak ada, yaa.. dibiarkan kosong. Rencana kepala sekolah gedung itu mau digunakan untuk ruang kelas.”
Saya pun mendengar penuturan guru tadi sambil mengangguk, tanda prihatin dengan keadaan sekolah yang hanya dua jam dari pusat ibu kota Tanjung Selor.
Kalau kita jalan ke Jawa, masih jauh jarak Surabaya-Malang yang hanya Rp. 15.000,-. Jauh sekali berbedaan keadaan sekolah yang ada. Berikut ini profil SMPN 3 TPU

(laporan bulan Mei 2011)











Ini oleh oleh dari SMPN 3 tanjung Palas Utara

Rabu, 15 Juni 2011

PEMBAHASAN KALKULUS MV II

PENJELASAN KALKULUS MV II
Halaman 219 contoh no 4
Sehubungan dengan pertanyaan saudara Okis, ini adalah penjelasan dari contoh 4
Cari kelengkungan dari heliks melingkar
 r(t) = a cos ti + a sintj + ctk
Penyelesaian



Minggu, 12 Juni 2011

Ujian Nasional SMP Kabupaten Bulungan tahun 2011

Ujian Nasional tahun 2011 
Bulungan tahun 2011 ada 11 siswa yang tidak lulus UN (Kaltim Post, Jumat, 3 Juni 2011), ditampilkan dalam tabel berikut:



DAFTAR SMP YANG TIDAK LULUS UN TAHUN 2011
NO
NAMA  SMP
JUMLAH SISWA YANG TIDAK LULUS
1
SMPN 2 TANJUNG PALAS
4
2
SMPN 1 TANJUNG PALAS BARAT
1
3
SMPN 7 TANJUNG SELOR
2
4
SMPN 6 TANJUNG PALAS TIMUR
1
5
SMPN 1 TANJUNG PALAS
2
6
SMP BULUNGAN
1

JUMLAH
11

  HASIL DI ATAS MERUPAKAN PRESTASI BESAR BAGI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BULUNGAN
  BANYAK PETINGGI-PETINGGI DINAS PENDIDIKAN YANG TIDAK PUAS DENGAN HASIL DI ATAS
  ALASAN MEREKA, KENAPA KOK TIDAK 100 %??
  BANYAK HAK YANG HARUS DIPERTANYAKAN
Kembali kita mengingat 8 standar nasional pendidikan (PP no 19 Tahun 2005)
  1. Standar Isi
  2. Standar Penilaian Pendidikan
  3. Standar Kompetensi Lulusan
  4. Standar Proses
  5. Standar Sarana Pendidikan
  6. Standar Tenaga Kependidikan
  7. Standar Pembiayaan
  8. Standar Pengelolaan
Kalau Sudahkah 8 standar itu terpenuhi dan dilaksanakan?
Kalau belum kenapa selalu kita ribut “kenapa kok ndak lulus 100%”. Hampir setiap tahun pertanyaan seperti itu selalu muncul
Alangkah baiknya jika pertanyaan kita rubah “kenapa kita tidak mampu bersaing dengan daerah lain?”. Lihat Tarakan, Balikpapan, Samarinda. Di SMPN 10 Samarinda  dan SMPN1 Balikpapan memperoleh Adiwiyata . Kenapa Bulungan belum bias seperti itu? Kapan kita bersanding dengan mereka??


























Kamis, 05 Mei 2011

belajar matematika sulit

Matematika adalah mata pelajaran yang disukai oleh anak-anak pinter, karena anak biasanya malas dalam berfikir dan tidak mau berfikir. kenapa begitu?? padahal matematika merupakan pelajaran yang di UAN kan!